Saturday, 16 May 2020

BAB II dan BAB III dalam UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan

16 MEI 2020

Disini penulis ingin membagikan BAB II dan BAB III dalam  UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Ini merupakan lanjutan rangkuman dari beberapa istilah yang ada di Undang-undang tersebut, semoga dengan ada bacaan ini bisa bermanfaat bagi kita semua.




PESAWAT






UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 2009
TENTANG
PENERBANGAN

BAB II
ASAS DAN TUJUAN

Pasal 1
Penerbangan diselenggarakan berdasarkan asas:
a.     manfaat;
b.     usaha bersama dan kekeluargaan;
c.     adil dan merata;
d.     keseimbangan, keserasian, dan keselarasan;
e.     kepentingan umum;
f.       keterpaduan;
g.     tegaknya hukum;
h.     kemandirian;
i.       keterbukaan dan anti monopoli;
j.       berwawasan lingkungan hidup;
k.     kedaulatan negara;
l.       kebangsaan; dan
m.   kenusantaraan.

Pasal 3
Penerbangan diselenggarakan dengan tujuan:
a.  mewujudkan penyelenggaraan penerbangan yang tertib, teratur, selamat, aman, nyaman, dengan harga yang wajar, dan menghindari praktek persaingan usaha yang tidak sehat;
b.  memperlancar arus perpindahan orang dan/atau barang melalui udara dengan mengutamakan dan melindungi angkutan udara dalam rangka memperlancar kegiatan perekonomian nasional;
c.     membina jiwa kedirgantaraan;
d.     menjunjung kedaulatan negara;
e.  menciptakan daya saing dengan mengembangkan teknologi dan industri angkutan udara nasional;
f.   menunjang, menggerakkan, dan mendorong pencapaian tujuan pembangunan nasional;
g.     memperkukuh kesatuan dan persatuan bangsa dalam rangka perwujudan Wawasan Nusantara;
h.     meningkatkan ketahanan nasional; dan
i.       mempererat hubungan antarbangsa.

BAB III
RUANG LINGKUP BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG

Pasal 4

Undang-Undang ini berlaku untuk:
a.     semua kegiatan penggunaan wilayah udara, navigasi penerbangan, pesawat udara, bandar udara, pangkalan udara, angkutan udara, keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lain yang terkait, termasuk kelestarian lingkungan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. semua pesawat udara asing yang melakukan kegiatan dari dan/atau ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
d. semua pesawat udara Indonesia yang berada di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.





No comments:
Write comments